الحمد لله الذي أعلى  شأن العلم ورفع أهله درجات، والصلاة والسلام على نبيه محمد وعلى آله وصحبه أجمعين وبعد

Sahabat BiAS yang di muliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Pada kesempatan kali ini, kita masih melanjutkan pembacaan (pembahasan) kitāb Mukhtashar Fardi Thalabil ‘Ilmi karya Al Imām Abū Bakr Muhammad bin Al Husain Al Aajurriy rahimahullāh yang meninggal tahun 360 Hijriyyah.

Beliau rahimahullāh berkata:

Jika ada seorang yang bertanya, “Engkau telah menyemangati kami untuk menuntut ilmu, engkau juga sudah memperingatkan kami dari kejāhilan, lalu ilmu apa yang harus kita pelajari terlebih dahulu sehingga kita bisa keluar dari pintu kebodohan?”

Maka aku katakan (Aku sarankan) :

Untuk mempelajari Al Qur’ān dan menghafalnya.

Jika Allāh memudahkanmu untuk menghafal Al Qur’ān maka puji Allāh katakan Alhamdulilāh.

Dan perbanyak pelajaranmu tentang Al Qur’ān.

(komentar saya: dan masuk dalam mempelajari Al Qur’ān adalah mempelajari bahasa arab, karena tanpanya seorang tidak akan mungkin bisa memahami Al Qur’ān dengan sempurna.

Pelajarilah ilmu halal dan haram (ilmu fiqih) dan berbagai hukum yang Allāh turunkan pada Al Qur’ān.

Pelajarilah ilmu waris.

Sebuah ilmu yang harusnya seorang yang telah menghafal Al Qur’ān faham terhadapnya.

Pelajarilah sunnah dan hadīts-hadīts sehingga engkau tambah faham makna-makna Al Qur’ān._

Dan tidak akan mungkin seorang bisa melaksanakan kewajiban Allāh kecuali dengan mengetahui hadist-hadits.

Pelajarilah sunnah-sunnah atau jalan hidup shahābat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Pelarilah kitāb-kitāb fiqih yang menerangkan makna-makna hadīts (kitāb Syarah).

Duduklah dengan orang-orang yang faham dalam agama dan pelajarilah dari mereka hal-hal yang wajib atas kalian.

Dan tujuan utama menuntut ilmu adalah menghilangkan kejāhilan dan kebodohan, mengibadahi Allāh dengan cara yang Allāh kehendaki.

Siapa yang ini adalah tujuannya pasti Allāh akan jadikan ilmunya bermanfaat dan pasti ia akan membawa manfaat.

Serta pasti taufīq Allāh akan ia dapatkan, Allāh akan perbanyak ilmunya yang sekarang masih sedikit dan Allāh pasti akan memberikan keberkahan kepadanya.

Jika ada yang mengatakan: “Aku hanya bisa menghafal Al Qur’ān , tapi aku tidak mampu mempelajari ilmu atau tidak bisa menuliskan pelajaran-pelajarannya, begitu juga dalam hadīts, lalu apa yang engkau anjurkan ?”

Aku anjurkan kepadamu untuk terus duduk bersama para ulamā, yang ia bisa memberikan manfaat dalam kehidupan agamamu, semangatlah untuk mempelajari ilmu yang ia miliki dan terus ikuti dia dalam majelis-mejelisnya.

Dan jangan engkau menjadi seorang yang sibuk menghafalnya (Al Qur’ān) ? tapi tidak bisa menjaga batasan-batasan yang ada didalam padanya (Al Qur’ān).

Semangatlah untuk berakhlaq dengan akhlaq para penghafal Al Qur’ān dan mintalah pertolongan kepada Allāh.

Barangsiapa yang mengamalkan ilmunya, pasti Allāh akan berikan dia taufīq dan kemudahan untuk memepajari ilmu yang belum ia ketahui.

Orang yang sudah merasakan manfaat ilmu, pasti ia akan semangat mencarinya dan siapa yang telah merasakan manisnya ilmu, pasti ia akan mampu menelan rasa pahit jalan yang dilaluinya.

Siapa yang benaknya bersih pasti akan merasakan kelezatan ilmu dan menghindari hal-hal yang memalingkan darinya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allāh pasti Allah akan perbagus pertolongannya dan memenuhi kebutuhannya.

Semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi-Nya, keluarganya dan para shahābat semua

Wallāhu Ta’āla A’lam

? Akhukum fillāh Ratno

SUMBER:

? BimbinganIslam.com

Jum’at, 17 Shafar 1440 H / 26 Oktober 2018 M

? Ustadz Ratno, Lc

? Kitab Kewajiban Menuntut Ilmu

? Halaqah 05| Ilmu Yang Harus Dipelajari Terlebih Dahulu

〰〰〰〰〰〰〰

Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada  Nabi kita Muhammad Shallallahu  Álaihi  Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH: Buletin Euromoslim Terbit Setiap Jum’at 

EUROMOSLIM-AMSTERDAM

Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam

Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam

EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP

Amsterdam, 02 november 2018 / 24 safar 1440

Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:

E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org