Dari Ibnu Mas’ud رضي الله عنه beliau berkata: Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

 “Siapa yang menunjukkan seseorang kepada kebaikan, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang melakukannya” (Muslim: 1893)

Pelajaran yang bisa dipetik dari hadits ini antara lain:

  1. Seorang mukmin adalah dia yang menjadi qudwah (panutan atau contoh) dan suri tauladan dalam amal kebaikan dan kebajikan. Allah ﷻ berfirman:

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Dan orang-orang yang berkata: ‘Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa’.” (Al-Furqan: 74)

Allah ﷻ juga berfirman:

وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا

“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami.” (Al-Anbiya’: 73)

Telah datang dalam Shahih Muslim dari hadits Jarir bin Abdillah رضي الله عنه bahwasanya Nabi ﷺ bersabda:

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً فلَهُ أَجْرُها وأجرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بعدَه، من غير أن يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ

“Barangsiapa yang membuat contoh yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya setelahnya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (Muslim: 1017)

  1. Hadits ini menunjukkan bahwasanya siapa saja yang menunjukkan pada suatu kebaikan, entah kebaikan dunia maupun akhirat, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya, tanpa mengurangi pahala orang yang mengikutinya sedikitpun. Pahala tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah karena dia yang menjadi qudwah dalam kebaikan dan suri tauladan dalam berbuat ihsan.
  2. Diantara amalan shalih yang paling utama yang menfaatnya akan menyebar serta buah hasilnya akan tetap langgeng adalah ilmu yang bermanfaat; yaitu syari’at Allah ﷻ baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya, serta apa yang membantu untuk memahaminya. Barangsiapa yang menyebarkan ilmu ini maka dia telah menanam saham yang cukup dari qudwah hasanah (contoh yang baik), dari penunjukkan kepada jalan yang lurus, dan sungguh dia telah mengeluarkan manusia -dengan izin Allah ﷻ- dari gelapnya kebodohan kepada cahaya ilmu, hidayah dan petunjuk. Dengan ini dia mendapatkan pahala yang agung dari Allah ﷻ, Nabi ﷺ bersabda:

لأَنْ يَهْدِي الله بِكَ رَجُلاً وَاحِداً خَيْرٌ لَكَ مِنْ  أَنْ يَكُوْنَ لَكَ حُمْرُ النَّعَمِ

Sungguh satu orang saja Allah beri dia petunjuk melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik bagimu dari unta merah.” (Bukhari: 3701)

 

Referensi: Taudhiihul Ahkaam min Buluughil Maraam, karya Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Albassam رحمه الله, juz 6, hadits no. 1277, hal. 266.

 

EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Amsterdam,  4 April 2018 /  18 Rajab 1439  

Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: 
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org