Pertanyaan: Apa hukum beristighfar dengan niat hanya agar Allah mengaruniainya seorang anak, atau bersedekah dengan niat hanya untuk mendapatkan kesembuhan saja, lalai dari niat untuk mendapatkan pahala di akhirat?
Jawaban: Ini problem kita di zaman ini, kita beribadah kepada Allah hanya dengan niat untuk kemashlatan (dunia) saja, kita tidak beribadah kepada Allah (dengan kesadaran bahwa) memang Allah berhak untuk menerima ibadah. Kita beribadah kepada Allah hanya saat kita butuh dari-Nya, memang betul bahwa kita selalu butuh kepada Allah, (tapi kenapa) ketika sakit (saja) kemudian engkau baru beribadah kepada-Nya, ketika ada permasalahan saja baru kemudian engkau bersedekah, kenapa engkau tidak bersedekah juga saat engkau tidak punya masalah?
Kenapa engkau tidak berdoa kepada-Nya juga saat engkau tidak punya masalah, saat engkau tidak butuh sesuatu hal tertentu?
Sangat disayangkan, ibadah dipahami oleh kebanyakan dari kita di zaman ini dengan pengertian: jika aku butuh maka aku berdoa dan jika aku tidak butuh maka aku tidak berdoa, jika aku butuh (bantuan Allah) maka aku bersedekah dan jika aku tidak butuh maka aku tidak bersedekah, jika aku butuh (kepada Allah) maka aku akan sholat, puasa dan seterusnya. Ini adalah hal yang keliru karena (yang benar) Allah itu diibadahi dengan rasa cinta, harap dan takut kepada-Nya.
Jawaban disampaikan oleh Syaikh ‘Utsmān Al-Khumais حفظه الله.
Diterjemahkan dari: https://youtu.be/JXE38p2FmLQ
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Amsterdam, 06 Januari 2021 / 22 Jumādal ūlā 1442
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org