Prof. Dr. Abdurrazzāq Al-Badr حفظه الله berkata:

“Dan di antara doa-doa agung yang bermanfaat bagi keselamatan hati dan lisan adalah berita yang telah benar datangnya dari Abu Hurairah رضيه الله عنه, beliau berkata: “Abu Bakar رضي الله عنه berkata: ‘Wahai Rasulullah, instruksikan kepadaku dengan sesuatu yang dapat aku ucapkan saat aku di waktu pagi dan petang?’ (Nabi) صلى الله عليه وسلم bersabda: ‘Katakanlah:

اللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ –

(Allāhumma ‘ālimal ghoibi wasy syahādah fāthiros samāwāti wal ardh. Robba kulli syai-in wa malīkah. Asyhadu allā ilāha illā anta. A’ūdzu bika min syarri nafsī wa min syarrisy syaythôni wa syirkihi)

(Artinya: Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah))

Dalam riwayat lain (ada tambahan):

وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

(wa an aqtarifa ‘alā nafsī sū-an au ajurrohu ilā muslim.)

(“dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim”)

Beliau bersabda: ‘Ucapkanlah doa itu saat engkau di waktu pagi, di waktu petang dan saat engkau beranjak tidur.” (Tirmidzī: 3392, Abu Dawud: 5067, dan disahihkan Al-Albāniy dalam Shahīh Sunan At-Tirmidzī: 2701)

Hadits yang agung ini mengandung permohonan perlindungan kepada Allah dari keburukan, sebab-sebabnya dan dampaknya, karena semua keburukan itu datang entah dari jiwa atau dari syaitan. Maka beliau berlindung dari 2 hal ini dalam ucapannya:

أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ

“Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk berbuat syirik pada Allah)”

Sementara dampak dari keburukan itu entah kembali kepada si pelaku itu sendiri atau bisa juga berdampak kepada orang lain, dan dalam hadits ini terdapat permohonan perlindungan dari hal itu pula:

وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِي سُوءًا أَوْ أَجُرَّهُ إِلَى مُسْلِمٍ

“dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim””

Dinukil dan diterjemahkan dari: https://www.al-badr.net/detail/waPAgbWmCty1

Allāhu A’lam.

EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Amsterdam, 10 Februari 2021 / 28 Jumādal Ākhirah 1442.
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: E-mail: media@euromoslim.org