السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Sahabat Bimbingan Islam hamba Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang semoga Allāh berikan kebahagiaan kepada kita semua.
Pada pertemuan sebelumnya kita telah memahami makna ibadah, kemudian kita memahami rukun dan syarat-syarat diterimanya amal ibadah, kita mencoba untuk menyebutkan sebagian macam-macam ibadah.

Karena kita paham bahwa ìbadah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengandung makna yang sangat luas, yaitu setiap amalan shalih yang dicintai dan diridhai oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla baik itu amalan yang bersifat perkataan atau perbuatan yang tampak atau tidak tampak.

Karenanya kita mencoba menyebutkan beberapa permisalan dari macam-macam ibadah, di antaranya adalah:

_ Do’a_

الدعاء نوعان: دعاء المسألة ودعاء العبادة.
_Dan doa itu ada dua macam, yaitu doa masalah dan doa ibadah._

_⑴ Doa masalah (دعاء المسألة) kita meminta (berdoa) kepada Allāh, meminta apa yang kita butuhkan, meminta supaya masalah kita diselesaikan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla._

_⑵ Doa ibadah (دعاء العبادة) yang artinya ketika kita menjalankan macam-macam ibadah seperti sholat, puasa, shodaqoh dan sebagainya pada hakikatnya kita sedang meminta kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla._

Dengan dua macam doa ini, kita berdoa dan meminta kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan perkataan kita, meminta supaya Allāh menyelesaikan masalah kita, dan doa dengan ibadah, kita berharap Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberikan kebaikan dan juga pahala kepada kita.

Sebagaimana firman Allāh di dalam surat Ghofir ayat 14:

فَٱدۡعُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ
_”Maka berdoalah kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan penuh keikhlasan dengan apa yang Allāh perintahkan dan janjikan di dalam kehidupan manusia.”_

Kemudian di dalam surat Al-Jin ayat 18, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَأَنَّ ٱلۡمَسَٰجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدۡعُواْ مَعَ ٱللَّهِ أَحَدٗا
_”Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allāh. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allāh.”_

Artinya Allāh tidak menginginkan kita menyekutukan (mensyirikan) Allāh dengan doa kita. Sehingga di dalam kita berdoa kita hanya mengkhususkan kepada Allāh.

Ketika kita menginginkan masalah kita terselesaikan dan meminta (berharap) hanya kepada Allāh, meminta hanya kepada Allāh, menyembah hanya kepada Allāh, melakukan ibadah dengan macam-macam ibadah yang ada supaya Allāh memberikan faedah pahala kepada kita hanya kita khusus kepada Allāh.

Maka berhati-hatilah ketika kita berdoa baik doa masalah maupun doa ibadah. Ketika kita berdoa harus hanya kepada Allāh, ketika kita berdoa berharap kebaikan di dalam ibadah kita harus hanya kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

المحبة والخوف والرجاء
_Al-Mahabah, Al-Khauf dan Ar-Rojā’_

Cinta, takut dan berharap hanya kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Sebagaimana telah kita sebutkan di dalam rukun ibadah pada pertemuan sebelumnya yang terkait dengan masalah المحبة (cinta), ketika kita beribadah kita harus cinta, menghinakan diri dan mencintai Allāh Subhānahu wa Ta’āla, karena ketika kita menjalankan ibadah harus ada kecintaan dengan ibadah tersebut yang kita tujukan hanya kepada Allāh.

Kemudian di dalam beribadah, kita harus memiliki rasa takut, kita hanya takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla bukan kepada yang lain. Begitu pula harapan untuk mendapatkan pahala dan keridhaan Allāh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, hanya ditujukan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Karena ini semua adalah macam dari ibadah kita kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Sehingga kita tidak diperbolehkan untuk mengarahkan kecintaan kita, ketakutan kita, harapan kita, dengan hal-hal yang itu khusus dengan apa yang telah Allāh Subhānahu wa Ta’āla lakukan.

Ketika kita takut dengan rezeki kita kepada selain Allāh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, ketika kita cinta yang berlebihan kepada selain Allāh Subhānahu wa Ta’āla atau ketika kita takut kepada selain Allāh dengan ketakutan yang sangat yang seharusnya hanya ditujukan kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Maka bila kita salah mengarahkan, pada hakikatnya ibadah kita adalah ibadah yang salah yang tidak akan diterima oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, bahkan Allāh akan mengancam kepada orang-orang yang beribadah kepada selain Allāh dengan ancaman neraka dan siksa yang pedih.

Karena dengan macam-macam ibadah yang tadi kita sebutkan (contohkan) di dalam kitab ini, kita berusaha mengarahkan hanya untuk Allāh Subhānahu wa Ta’āla, sehingga kita berhati-hati di dalam macam-macam ibadah yang telah kita sebutkan.

Semoga Allāh memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita untuk bisa menjalankan macam-macam ibadah dengan cara yang benar yang telah dituntunkan oleh Allāh dan Rasul-Nya, ikhlas kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Semoga bermanfaat.

Wallāhu Ta’āla A’lam Bishowaab.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
____________________
BimbinganIslam.Com
Rabu, 03 Shofar 1444 H / 31 Agustus 2022 M
Ustadz Mu’tashim, Lc, M.A Hafizhahullāh
Kitāb Ushulul Iman Karya Kumpulan Para Ulama
Halaqoh 11: Beberapa Jenis Ibadah Bagian Partama (Do’a – Roja’)
———————————————————-​
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP

Amsterdam, 18 Nov 2022 / 24 rabi’ul akhir 1444
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org