السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Adzan dan Iqamah mempunyai tata cara yang telah ditetapkan di dalam sunnah-sunnah Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Mahdzurah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu bahwasanya Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengajari Abu Mahdzurah Adzan secara langsung.
Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda kepada Abu Mahdzurah yaitu engkau mengucapkan:
اَللهُ اَكْبَرُ ×4
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ ×2
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ ×2
حَيَّ عَلَي الصَّلاَةِ ×2
حَيَّ عَلَي الْفَلاَحِ ×2
اَللهُ اَكْبَرُ ×2
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ ×1
Adapun tata cara iqamah maka engkau mengucapkan:
اَللهُ اَكْبَر ×2
اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ ×1
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللهِ ×1
حَيَّ عَلَي الصَّلاَةِ ×1
حَيَّ عَلَي الْفَلاَحِ ×1
قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ ×2
اَللهُ اَكْبَرُ ×2
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ ×1
Tata cara Adzan dan Iqamah ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallāhu ta’āla ‘anhu, ia berkata:
أمر بلالٌ أن يشفع الأذان، وأن يوتر الإقامة إلا الإقامة
Anas bin Malik radhiyallāhu mengatakan, _”Bilal diperintahkan oleh Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam agar mengucapkan lafadz adzan dua kali dua kali dan mengucapkan bacaan Iqamah satu kali satu kali kecuali bacaan قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ …. قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ maka ini dibaca dua kali.”_ (HR Bukhari 605)
Sehingga kalimat Adzan menjadi dua kali-dua kali sedangkan kalimat Iqamah adalah satu kali satu kali kecuali bacaan قَدْ قَامَتِ الصَّلاَةُ dibaca dua kali. Ini adalah tata cara Adzan dan Iqamah yang dianjurkan.
Karena Bilal mengumandangkannya adalah keadaan muqim dan safar bersama Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam sampai Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam meninggal dunia tidak ada perubahan atau penambahan dan pengurangan, maka persis seperti hadits riwayat Abu Mahdzurah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu.
Kemudian, jika muadzin mentarji,
وإن رجَّع في الأذان، أو ثنَّى الإقامة، فلا بأس، لأنه من الاختلاف المباح.
Bila muadzin mentarji’ Adzan atau mengucapkan dua kali Iqamah maka tidak mengapa. Tarji’ maksudnya adalah mengulang.
ترج -رجع
Maksudnya apa? Mengumandangkan Adzan dua kalimat syahadat dengan pelan kemudian mengulang dua kalimat syahadat tersebut dengan suara yang keras sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dawud di dalam kitab Sunnannya.
Kemudian dianjurkan bagi seorang muadzin pada Adzan Subuh untuk mengucapkan, الصلاة خير من النوم setelah bacaan حَيَّ على الفلاح. Sekali lagi setelah muadzin mengumandangkan bacaan حَيَّ على الفلاح maka dalam adzan Subuh dianjurkan untuk mengucapkan الصلاة خير من النوم yang artinya shalat itu lebih baik daripada tidur, dibaca dua kali.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat Abu Mahdzurah bahwa Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda kepadanya,
إن كان في أذان الصبح قلت: الصلاة خير من النوم
_”Jika ini dikumandangkan pada adzan Subuh maka kamu hendaknya mengucapkan الصلاة خير من النوم shalat itu lebih baik daripada tidur.”_ (HR An-Nasai)
Demikian pelajaran kita pada pertemuan kali ini.
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد إن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
BimbinganIslam.com
Selasa, 27 Rabi’ul Akhir 1444 H/22 November 2022 M
Ustadz M Wasitho Abu Fawaz, Lc hafidzhohullah
Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar | Kitab Shalat
———————————————————-
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.
MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Amsterdam, 20 Jan 2023 / 27 Jumadil Akhir 1444
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org