السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ikhwani wa Akhawati fīllāh, para sahabat Bimbingan Islam (BIAS) yang semoga dirahmati dan diberkahi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Kemudian kita lanjutkan dengan pembahasan yang kedua yaitu tentang:

ما يقوله سامع الأذان و ما يدعو به بعده:
_*︎Apa yang diucapkan oleh orang yang mendengar Adzan dan doa yang dipanjatkan sesudah Adzan.*_

Para ulama penyusun kitab Fiqih Muyassar menuliskan:

يستحب لمن سمع الأذان أن يقول مثل ما يقول المؤذن
Dianjurkan bagi siapa saja yang mendengarkan Adzan agar mengucapkan sebagaimana bacaan yang dikumandangkan oleh muadzin.

Sekali lagi, dianjurkan (disunnahkan) bagi siapa saja yang mendengarkan Adzan agar mengucapkan bacaan sama seperti yang dikumandangkan oleh muadzin. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudriy radhiyallāhu ta’āla ‘anhu bahwa Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِذَا سَمِعْتُمْ اَلنِّدَاءَ, فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ
_”Bila kalian mendengar Adzan maka ucapkanlah seperti bacaan atau lafadz yang diucapkan oleh seorang muadzin.”_

kecuali untuk bacaan hayy ‘alatain (حَيَّ عَلَي الصَّلاَةِ ۞ حَيَّ عَلَي الْفَلاَحِ)_

Kata para ulama penyusun kitab,

إلا في الحيعلتين فيشرع لسامع الأذان أن يقول لا حول ولا قوة إلا بالله عقب قول المؤذن حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ و كذا عقب قوله حي على الفلاح
_Kecuali pada bacaan الحيعلتين، maka disyari’atkan atau dianjurkan bagi orang yang mendengar Adzan untuk mengucapkan لا حول ولا قوة إلا بالله setelah ucapan muadzin حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ ۞ حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ._ Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Umar bin Khaththāb radhiyallāhu ta’āla ‘anhu dalam hal tersebut.

وإذا قال المؤذن في صلاة الصبح: الصلاة خير من النوم فإن المستمع يقول مثله و لَا يسن عند الإقامة

Bila dalam Adzan subuh muadzin mengucapkan الصلاة خير من النوم yang artinya ‘shalat itu lebih baik daripada tidur’, maka yang mendengar mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin الصلاة خير من النوم dan tidak disunnahkan mengucapkan bacaan tersebut yaitu الصلاة خير من النوم di saat Iqamah.

Jadi bagi orang yang mendengar kumandang muadzin الصلاة خير من النوم maka disunnahkan baginya mengucapkan الصلاة خير من النوم. Tetapi dalam Iqamah, muadzin tidak dianjurkan mengucapkan الصلاة خير من النوم.

Kemudian kata para ulama penulis kitab Fiqih Muyassar, kemudian mengucapkan shalawat kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam. ‘Kemudian’ maksudnya disunnahkan. Para ulama menjelaskan bahwa hukum bershalawat kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam setelah mengumandangkan Adzan adalah sunnah. Dan ini merupakan pendapat yang telah disepakati oleh empat imam madzhab.

_Empat madzhab telah sepakat_ bahwa bershalawat kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam sesudah Adzan baik bagi muadzin atau orang yang mendengar Adzan hukumnya sunnah atau dianjurkan. Madzhab Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi’iyyah dan Hanabillah semua menyatakan hukumnya sunnah (shalawat kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam setelah Adzan).

Apa dalilnya?
Dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullāh bin Amr bin Ash radhiyallāhu ta’āla ‘anhuma, dia berkata Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
…….
Dari Abdullāh bin Amr bin Ash (semoga Allāh meridhai keduanya) dia berkata, Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda: _”Apabila kalian mendengar seorang muadzin maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Karen sesungguhnya barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allāh akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.”_

MasyaAllāh, ini balasan yang besar dari Allāh bagi orang yang senang bershalawat kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Kemudian memintakan kepada Allāh untukku Al-Wasilah, Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam menafsirkan Al-Wasilah adalah kedudukan di dalam Surga.
…….

_”Wasilah adalah suatu kedudukan di Surga yang tidak pantas kecuali untuk seorang hamba di antara hamba-hamba Allāh dan aku berharap aku adalah orang tersebut.”_
…..

Kata Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, _”Baragsiapa yang memohon untukku kepada Allāh wasilah, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat.”_

MasyaAllāh, hadits ini menunjukkan bahwa bershalawat kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam setelah mendengarkan Adzan adalah sunnah berdasarkan kesepakatan empat imam madzhab.
Demikian pelajaran kita pada kali ini.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد أن لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
BimbinganIslam.com
Rabu, 28 Rabi’ul Akhir 1444 H/23 November 2022 M
Ustadz M Wasitho Abu Fawaz, Lc
Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar | Kitab Shalat
———————————————————-​
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP

Amsterdam, 27 Jan 2023 / 05 Rajab1444
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org