السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ikhwani wa Akhawati Fīllāh, para sahabat Bimbingan Islam (BIAS) yang semoga dirahmati dan diberkahi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Kemudian waktu shalat yang kedua yaitu shalat Ashar, kata para ulama penulis kitab ini, mereka mengatakan,

والصلاة العصر يبدأ وقتها من نهاية وقت الظهر- أي من صيرورة ظل كل شيء مثله- وينتهي بغروب الشمس، أي عند آخر الاصفرار
_Waktu shalat Ashar dimulai dari berakhirnya waktu shalat Zhuhur yakni sejak bayangan benda sama tingginya dengan aslinya dan waktu shalat Ashar akan berakhir dengan terbenamnya matahari,_

maksudnya di akhir menguningnya matahari dan disunnahkan (dianjurkan) untuk menyegerakan pelaksanaan shalat Ashar di awal waktu shalat.

_Shalat Ashar adalah shalat Wustha’_ yang telah disebutkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla di dalam firmannya,

حَٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
_”Peliharalah segala shalat kalian, dan jagalah shalat Wustha’ (ulama tafsir mengatakan shalat Wustha’ adalah shalat Ashar) dan hendaklah kalian berdiri karena Allāh dengan khusyu’.”_ (QS. Al-Baqarah: 238).

Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam pernah memerintahkan kita umat Islam agar menjaga pelaksanaan shalat Ashar sebagaimana dalam sabda Beliau,

مَنْ فَاتَتْهُ صَلَاةَ الْعَصرِ فَكَأَنَّمَا وُتِرَ أَهْلَهُ وَمَالَهُ ‏
_”Barangsiapa tertinggal shalat Ashar (keluar dari shalat Ashar) maka seolah-olah keluarga dan hartanya dicabut dari dirinya.”
(Hadits shahih riwayat Al-Bukhāri no. 552 dan Muslim no. 626).

Barangsiapa yang tertinggal dari shalat Ashar yakni dari pelaksanaan shalat Ashar hingga waktunya habis atau keluar maka seolah-olah keluarga dan harta bendanya dicabut oleh Allāh dari dirinya.

Kemudian dalam hadits lain Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ ‏
_”Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka gugurlah amalnya.”_
(Hadits shahih riwayat Al-Bukhāri no. 553).

Gugur yakni terhapus atau menjadi batal.

Hadits ini menunjukkan betapa kerasnya ancaman dari Allāh kepada orang-orang yang melalaikan dan meninggalkan shalat Ashar.

Kemudian shalat yang ketiga yaitu shalat Maghrib.

ووقت الصلاة المغرب من غروب الشمس إلى مغيب الشَّفَقِ الأحمر
Waktu shalat maghrib dimulai dari terbenamnya matahari sampai hilangnya cahaya merah di langit.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam,

وَوَقْتُ الصَلاَةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ
_”Waktu shalat Maghrib adalah selama cahaya merah di langit belum hilang.”_
(Hadits shahih riwayat Muslim no. 612).

Cahaya merah dari matahari di langit belum hilang.

ويسن تعجيلها في أول وقتها
_”Kemudian disunnahkan (dianjurkan) bagi kita semua untuk menyegerakan pelaksanaan shalat Maghrib di awal waktu, hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam,
لا تزال أمتي بخير، ما لم يؤخروا المغرب حتى تشتبك النجوم
_”Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka tidak menunda-nunda pelaksanaan shalat Maghrib sampai bintang-bintang bercampur aduk.”_
(Hadits riwayat Ahmad 4/174 dan Abu Dawud no. 418).

Bintang-bintang bercampur aduk maksudnya bertebaran di langit.

Kecuali pada malam Mudzalifah bagi jama’ah haji, maksudnya adalah malam yang ke-10 dari bulan Dzulhijjah setelah jama’ah haji wuquf di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Setelah jama’ah haji wuquf di Arafah, ketika matahari terbenam atau awal waktu Maghrib jama’ah haji bergegas meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah dan menunda pelaksanaan shalat Maghrib (tidak di awal waktu) tetapi di akhir waktu setelah mereka sampai di Mudzalifah tanggal 09 Dzulhijjah memasuki malam 10 Dzulhijjah.

Kecuali pada malam Muzdalifah bagi jama’ah haji, maka disunnahkan untuk mengakhirkan pelaksanaan shalat Maghrib sehingga shalat Maghrib tersebut dikerjakan bersama Isya dengan cara menjamak ta’khir.

_”Jamak ta’khir yaitu”_ menggabungkan antara dua shalat yang dikerjakan di waktu akhir shalat dari dua shalat tersebut, dan dikerjakan di waktu shalat yang kedua yaitu shalat Isya dalam hal ini, karena menjamak antara Maghrib dan Isya maksudnya shalat Maghrib dikerjakan pada waktu shalat Isya.

Demikian pelajaran kita pada pertemuan kali ini.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد إن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك، و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
BimbinganIslam.com
Senin, 04 Jumadil ula 1444 H/28 November 2022 M
Ustadz M Wasitho Abu Fawaz, Lc hafidzhohullah
Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar | Fiqih Shalat
———————————————————-​
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP

Amsterdam, 17 Feb 2023 / 26 Rajab1444
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org