•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ikhwani wa Akhawati Fīllāh, para sahabat Bimbingan Islam (BiAS) yang semoga dirahmati dan diberkahi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

*KEWAJIBAN SHALAT*

Kemudian di antara kewajiban-kewajiban shalat yang lain,

قول: “ربنا ولك الحمد” للمأموم فقط

⑶ Mengucapkan (رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ) hukumnya wajib bagi makmum, adapun bagi imam dan orang yang shalat sendirian, maka disunnahkan bagi mereka berdua (imam dan orang yang shalat sendirian) untuk menggabungkan ucapan رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ kepada ucapan سَمِعَ الله لِمَنْ حَمِدَهُ.

Ketika ia ucapkan di saat bangkit dari rukuk, سَمِعَ الله لِمَنْ حَمِدَهُ kemudian digabung dengan ucapan رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ. Adapun makmum maka wajib baginya mengucapkan رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ dan tidak mengucapkan سَمِعَ الله لِمَنْ حَمِدَهُ.

Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu dan berdasarkan riwayat Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallāhu ta’āla ‘anhu yang mana di dalam riwayat tersebut disebutkan,

إِذَا قَالَ : سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا: رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
_”Apabila imam mengucapkan سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ maka ucapkanlah رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ.”_

(Hadits riwayat Muslim no. 404).

Kewajiban yang keempat di antara kewajiban-kewajiban dalam shalat yaitu,

وقول: “سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ” مرة في الركوع
⑷ _Mengucapkan سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ sekali di saat rukuk, yang artinya Maha Suci Tuhan-Ku yang Maha Agung._

Kemudian yang kelima di antara kewajiban-kewajiban dalam shalat adalah,

قول: “سُبْـحانَ رَبِّـيَ الأَعْلـى” مرة في السجود
⑸ _Mengucapkan سُبْـحانَ رَبِّـيَ الأَعْلـى satu kali ketika sujud, yang artinya Maha Suci Rabb-Ku yang Maha Tinggi._

Apa dalilnya?

Dalilnya adalah hadits riwayat Hudzaifah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu di mana ia mengatakan,

كان- يعني النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يقول في ركوعه: سبحان ربي العظيم. وفي سجوده: سبحان ربي الأعلى
_”Dahulu Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengucapkan dalam rukuk Beliau سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ dan di dalam sujud Beliau mengucapkan سُبْـحانَ رَبِّـيَ الأَعْلـى.”_

(Hadits riwayat Abu Dawud no. 874).

Kemudian yang keenam di antara kewajiban-kewajiban dalam shalat yaitu,

قوله: “ربِّ اغفر لي”

⑹ _Mengucapkan bacaan رَبِّ اغْفِـرْ لي ketika duduk di antara dua sujud._

Hal ini berdasarkan hadits riwayat Hudzaifah radhiyallāhu ta’āla ‘anhu bahwa Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam mengucapkan رَبِّ اغْفِـرْ لي,رَبِّ اغْفِـرْ لي yang artinya, _”Ya Allāh, ampunilah dosa-dosaku”._

Dan yang perlu kita ketahui bahwa bacaan ketika duduk di antara dua sujud, itu ada beberapa riwayat atau macam. Salah satunya adalah yang disebutkan di dalam kitab ini yaitu رَبِّ اغْفِـرْ لي, رَبِّ اغْفِـرْ لي

Atau bisa juga membaca doa,

رَبِّ اغْفِـرْ لي وارحَمني واجبُرني وارزُقني وارفَعني
_”Ya Allāh, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, berilah rezeki dan tinggalkanlah derajatku.”_

Ini ada riwayatnya, boleh juga ketika duduk di antara dua sujud membaca doa yang lain, seperti

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَارْحَمْنِي، واجبُرني وَاهْدِنِي، وَارْزُقْنِي

Ini beberapa bacaan duduk di antara dua sujud, semuanya boleh dibaca. Silakan pilih salah satunya.

Kemudian yang ketujuh di antara kewajiban-kewajiban dalam shalat,

التشهد الأول على غير من قام إمامه سهواً

⑺ _Tasyahud pertama bagi selain makmum yang imamnya bangkit karena lupa, karena dalam kondisi seperti ini (makmum yang imamnya lupa) seharusnya duduk tasyahud kemudian imam berdiri, maka makmun seperti ini tidak wajib tasyahud. Karena kewajiban makmum adalah mengikuti gerakan imam._

Misalkan dalam raka’at kedua shalat berjama’ah, semestinya imam duduk tasyahud awal tetapi imam lupa kemudian imam berdiri menuju raka’at ketiga, maka makmum wajib mengikuti gerakan imam (ikut berdiri). Sehingga dalam hal ini makmum tidak wajib tasyahud.

Adapun makmum yang imamnya tidak lupa ketika raka’at kedua (imam duduk tasyahud awal) maka makmum wajib membaca tasyahud awal.

Dalil yang menunjukkan bahwa membaca tasyahud awal adalah wajib yaitu perbuatan Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam, di mana Beliau membaca,

التَّحِيّـاتُ للهِ وَالصَّلَـواتُ والطَّيِّـبات ، السَّلامُ عَلَيـكَ أَيُّهـا النَّبِـيُّ وَرَحْمَـةُ اللهِ وَبَرَكـاتُه ، السَّلامُ عَلَيْـناوَعَلـى عِبـادِ للهِ الصَّـالِحـين . أَشْـهَدُ أَنْ لا إِلـهَ إِلاّ الله ، وَأَشْـهَدُ أَنَّ مُحَمّـداً عَبْـدُهُ وَرَسـولُه

Ini adalah bacaan tasyahud awal dan wajib dibaca oleh makmum.

Kemudian yang kedelapan di antara kewajiban-kewajiban dalam shalat,

الجلوس له- أي التشهد الأول-
⑻ _Duduk untuk tasyahud awal._

Kalau yang ketujuh tadi adalah membaca tasyahud yang pertama (tasyahud awal). Maka yang kedelapan adalah duduk untuk tasyahud awal.

Apa dalilnya? Dalilnya adalah hadits riwayat Abdullah bin Mas’ud radhiyallāhu ta’āla ‘anhu secara marfu’ yakni sampai kepada Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam.

Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِذَا قَعَدْتُمْ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ فَقُولُوا التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ
_”Apabila kalian duduk pada setiap raka’at, maka ucapkanlah التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ dan seterusnya.”_

(Hadits riwayat Ahmad 1/437 dan An-Nassa’i 1/174).

Demikian pelajaran kita pada pertemuan kali ini.

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد إن لا إله إلا أنت استغفرك وأتوب إليك، و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•t
Sumber: BimbinganIslam
Senin, 02 Jumadil Akhir 1444 H/26 Desember 2022 M
Ustadz M Wasitho Abu Fawaz, Lc
Kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar | Kita Shalat
————————————————————
*MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM*
*Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at *

*Amsterdam, 26-Mei-2023 / 06-Dhul Qa’dah 1444*

*Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: E-mail: Euromoslim-Amsterdam: * *media@euromoslim.org*