19. Doa Pada Sepertiga Malam Terakhir.

Dalam shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
*Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia (langit yang paling rendah) pada setiap malam, yaitu ketika tinggal sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: ‘Barangsiapa berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan! Barangsiapa meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan! Dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.*

20. Doa Ketika Sujud.

Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata,

كَشَفَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ السِّتَارَةَ وَالنَّاسُ صُفُوفٌ خَلْفَ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّهُ لَمْ يَبْقَ مِنْ مُبَشِّرَاتِ النُّبُوَّةِ إِلَّا الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ، يَرَاهَا الْمُسْلِمُ أَوْ تُرَى لَهُ، ثُمَّ قَالَ أَلَا إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا، فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عز وجل وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ قَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ
*Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membuka hordeng dan orang-orang berbaris (membentuk shaff) di belakang Abu bakar radhiallahu ‘anhu, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: ‘Wahai manusia, sungguh tidak tersisa dari berita kenabian kecuali mimpi yang baik yang dilihat seorang muslim atau terlihat,’ kemudian (beliau shallallahu ‘alaihi wasallam) melanjutkan, ‘Ketahuilah, aku dilarang membaca Al-Quran dalam keadaan ruku dan sujud. Adapun ruku, maka agungkanlah Rabb kalian; sedangkan sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena pantas untuk dikabulkan’.*

Dan Muslim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ ، وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ رواه مسلم
*Keadaan seorang hamba yang paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa.*

Bersambung…

Dari kitab Jan yu Ats-Tsimâr_
Ustadz fuad hamzah baraba lc
•┈┈┈┈•✿❁✿•┈┈┈┈•

SUMBER:
https://t.me/ilmusyar1

Silakan disebar Artikel ini dengan tidak menambah atau mengurangi isi tulisan dan yang berkaitan dengannya
———————————————————-​
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at

EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Euromoslim.org
———————–
Amsterdam, 23 agustus 2024 / 18 shafar 1446
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org