Al-Faruq Umar Bin Khattab radhiallahu ‘anhu tatkala akan mencium Hajar Aswad mengatakan:

إِنِّيْ لَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ لاَ تَضُرُّ وَلاَ تَنْفَعُ، وَلَوْلاَ أَنِّيْ رَأَيْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ

Sesungguhnya aku mengetahui bahwa engkau adalah batu yang tidak memiliki mudharat dan tidak pula memberikan manfaat. Jika seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menciummu, tentu aku tidak akan menciummu. (Muttafaq ‘alaihi). Menunjukkan Tauhid yang kuat dan ittiba’ kepada sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

Utsman Bin Affan radhiallahu ‘anhu suatu hari pernah duduk di bangku tempat wudhu, kemudian beliau berwudhu, lalu meminta dibawakan makanan yang dipanggang dengan api, lantas memakannya. Kemudian bangkit untuk shalat lalu shalat. Setelah itu beliau menyampaikan: Aku duduk di tempat duduk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, makan seperti makanan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam, dan shalat seperti shalatnya beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).

Ali Bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu berkata:

كُنْتُ أُرَى أَنَّ بَاطِنَ الْقَدَمَيْنِ أَحَقُّ بِالْمَسْحِ مِنْ ظَاهِرِهِمَا حَتَّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِهِمَا ‏
Aku mengira bagian bawah kedua kaki lebih berhak untuk diusap ketimbang bagian atasnya, hingga aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengusap bagian atas keduanya. (HR. Abu Daud, Ahmad dan Ad-Darimi).

Dan Ali Bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu mengatakan perihal berdiri (ketika) jenazah (melintas):

قَامَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وَسَلَّمَفَقُمْنَا، وَقَعَدَ فَقَعَدْنَا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri, maka kami pun berdiri. Dan ketika beliau duduk, kami pun duduk. (HR. Muslim).

Yaitu, bahwasanya perintah berdiri ketika ada jenazah yang lewat itu dimansukh, dan kami berdiri ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri, dan kami duduk ketika beliau duduk, dan inilah ittiba’ (hakikat meneladani).

Penulis: Ustadz Fuad Hamzah Baraba, Lc Hafizhahullah

Dari kitab Tabshirotul Anâm Bilhuqûqi Fil Islâm.
◉ ═══ ༻❀○❁○❀༺ ═══ ◉

SUMBER:
https://t.me/ilmusyar1

NB
Mohon dishare sebanyak-banyaknya. Moga Allah ‘Azza wa Jalla catat sebagai amal jariyah.
Dilarang mengubah teks tulisan dan yang berkaitan dengannya tanpa izin dari penulis.
———————————————————-​
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at

EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Euromoslim.org
———————–
Amsterdam, 27 december 2024 / 25 Jumadil-Akhirah 1446
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org