Ada satu kisah, yang apabila saya mengingatnya… hati ini selalu bergemuruh, dan tubuh ini bergetar… Kisah yang sangat luar biasa Kisah yang menceritakan sosok manusia yang luar biasa. Manusia terbaik setelah Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu.

Beliau adalah sosok yang berwibawa namun bersahaja. Ketegasan dan keberaniannya membuat beliau disegani kawan maupun lawan.

Di dalam hadits shahih yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Nabi ﷺ bersabda :

أَرْحَمُ أُمَّتِي بِأُمَّتِي أَبُو بَكْرٍ وَأَشَدُّهُمْ فِي أَمْرِ اللَّهِ عُمَرُ وَأَصْدَقُهُمْ حَيَاءً عُثْمَانُ 

Manusia yang paling belas kasih terhadap umatku adalah Abu Bakar Yang paling tegas di dalam menegakkan perintah Allah adalah Umar Dan yang paling pemalu -yaitu rasa malu yang benar- adalah ‘Utsman. [HR Tirmidzi] 

Bahkan ibunda Aisyah radhiyallahu anha mengatakan : “ Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar.”

Bayangkan! Setan saja sampai lari terbirit-birit jika bertemu dengan Umar.

Diantara bentuk ketegasannya adalah, beliau sering cemburu dan marah apabila ada orang yang melanggar agama Allah dan mencela Rasulullah. Beliau sering mengatakan : “izinkan saya memenggal lehernya wahai Rasulullah”! “izinkan saya membunuhnya wahai Rasulullah”… Ini semua lantaran ghirah dan kecemburan beliau terhadap Islam… Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, sampai-sampai mengatakan :

إن إسلام عمركان فتحا

Sesungguhnya Islamnya Umar itu adalah pembuka, yaitu kemenangan Islam وإن هجرته كانت نصرا Sesungguhnya, hijrahnya adalah pertolongan وإن إمارته كانت رحمة 

Dan kepemimpinannya adalah rahmat ولقد كنا ما نصلي عند الكعبة حتى أسلم عمر Sesungguhnya, kami dulu tidak pernah sholat di Ka’bah sampai Umar masuk Islam فلما أسلم قاتل قريشا حتى صلى عند الكعبة ، وصلينا معه 

Ketika Umar masuk Islam, beliau membunuh orang Quraisy -yang melarangnya sholat di Ka’bah- sehingga beliau pun bisa sholat di Ka’bah, lalu kami pun ikut sholat bersama beliau. [Sirah Ibnu Nabawiyah Ibnu Hisyam] Iya, inilah manusia pemberani sepanjang masa!

Manusia yang paling ditakuti dan disegani!

Manusia yang mengantarkan Islam kepada kejayaan dan kemuliaan Islam -dengan izin Allah-!

Manusia terbaik setelah Abu Bakar Radhiyallahu ‘anhu!

Manusia yang dikatakan Nabi sebagai penduduk surga yang berjalan di muka bumi!

Namun…

Di balik kewibawaan beliau… di balik ketegasan beliau… di balik pancaran keberanian beliau… ‘Umar adalah manusia yang lembut hatinya… Beliau orang yang tidak jarang menangis walau beliau pandai menyembunyikannya… Ada suatu kisah menakjubkan… diabadikan oleh Imam Muslim di dalam Jami’ ash-Shahih beliau… Imam Muslim meriwayatkan bahwa suatu hari, sahabat yang Mulia ini… Umar bin Khaththab datang menemui Nabi  ﷺ.

Umar Radhiyallåhu anhu sendiri yang menceritakan :

دَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُضْطَجِعٌ عَلَى حَصِيرٍ

(Suatu hari) Saya masuk menemui Rasulullah , saat itu beliau sedang berbaring di atas “hasîr”… Hasîr itu sejenis alas tidur atau tikar dari jerami. Teksturnya kasar… 

فَجَلَسْتُ فَأَدْنَى عَلَيْهِ إِزَارَهُ وَلَيْسَ عَلَيْهِ غَيْرُهُ

Lalu saya duduk mendekati beliau. Saat itu beliau sedang mengenakan sarungnya, dan tak ada orang lain di situ.

وَإِذَا الْحَصِيرُ قَدْ أَثَّرَ فِي جَنْبِهِ

Tak sengaja kulihat ada guratan bekas tikar di sisi badan beliau.

Jadi, sisi badan Nabi ada guratan-guratan bekas tikar yang beliau tiduri… subhanallahi!!

فَنَظَرْتُ بِبَصَرِي فِي خِزَانَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Mataku pun beralih ke lemari penyimpanan makanan Rasulullah Shallallāhu alaihi wa Salam,

فَإِذَا أَنَا بِقَبْضَةٍ مِنْ شَعِيرٍ نَحْوِ الصَّاعِ وَمِثْلِهَا قَرَظًا فِي نَاحِيَةِ الْغُرْفَةِ

dan tidak kudapati ada apapun melainkan hanya sekantong gandum sebanyak 1 sha’ atau seukuran qarazh ada di sudut ruangan

وَإِذَا أَفِيقٌ مُعَلَّق

dan selembar kulit hewan yang digantung… Subhanallah! Inilah isi rumah Nabi kita ﷺ?! Coba bandingkan dengan rumah kita… Perhatikan apa kata Umar berikutnya… Perhatikan apa yang disampaikan Umar saat melihat kondisi Nabi yang beliau cintai melebihi hidup beliau sendiri!?

 

Umar mengatakan

فَابْتَدَرَتْ عَيْنَايَ

“Maka air mataku pun bercucuran“

“Air mataku bercucuran….”

Air mata Umar mengalir… ya, manusia pemberani nan tegas ini menangis!!

Beliau menangis hingga bercucuran air matanya… Siapa gerangan yang tidak menangis apabila melihat kondisi orang yang dicintainya, dikasihinya, dimuliakannya, dihormatinya Rasa cinta melebihi kedua orang tuanya, melebihi siapapun di dunia ini… Namun kondisinya tampak memprihatinkan!

Seorang Nabi, Rasul, pemimpin, panglima… Namun tidak memiliki apa-apa!?

Melihat Umar menangis, Nabi pun bertanya :

قَمَا يُبْكِيكَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ

Apa yang menyebabkan dirimu menangis wahai Ibnul Khaththab?

Nabi sendiri terheran, orang seperti Umar menangis… Apa gerangan yang menyebabkan Umar menangis ?!

Umar pun menjawab :

قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَمَا لِي لَا أَبْكِي

Wahai Nabi Allah, bagaimana saya tidak menangis?

Bagaimana saya tidak mencucurkan air mata?!

Bagaimana saya tidak bersedih?!

وَهَذَا الْحَصِيرُ قَدْ أَثَّرَ فِي جَنْبِكَ

Tikar ini meninggalkan bekas guratan di badan Anda…

وَهَذِهِ خِزَانَتُكَ لَا أَرَى فِيهَا إِلَّا مَا أَرَى

Lemari Anda ini, tidak kulihat ada apapun di dalamnya kecuali hanya yang saya lihat itu saja isinya… Yaitu hanya 1 sha’ gandum saja!!

وَذَاكَ قَيْصَرُ وَكِسْرَى فِي الثِّمَارِ وَالْأَنْهَارِ

Sedangkan para Kaisar Persia dan Romawi, mereka bergelimpangan dengan buah²an dan sungai² (harta) Mereka tinggal di istana-istana mewah dan megah!!

Mereka memiliki berbagai makanan yang lezat dan nikmat!!

وَأَنْتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفْوَتُهُ

Sedangkan Anda adalah Rasulullah ﷺ dan manusia pilihan-Nya Anda adalah Nabi dan utusan Allah!

Anda adalah Mustofa, manusia pilihan Allah!

وَهَذِهِ خِزَانَتُكَ

Namun hanya ini saja yang Anda miliki…

Hanya 1 sha’ gandum dan 1 lembar kulit yang tergantung?!

Duhai, siapakah yang tidak sedih dan menangis…

Lantas, apa jawaban Nabi kita yang mulia???

Nabi Shallallahu alaihi wa Salam pun menjawab :

يَا ابْنَ الْخَطَّابِ أَلَا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ لَنَا الْآخِرَةُ وَلَهُمْ الدُّنْيَا

Wahai Ibnul Khaththab, tidakkah engkau ridha jika kita mendapatkan (bagian) di akhirat dan mereka di dunia??

Biarkan mereka bergelimpangan dengan harta dan kenikmatan di dunia yang fana ini, namun bagi kita adalah bagian di akhirat, yang jauh lebih baik dan lebih kekal….

Umar pun menjawab : بَلَى Tentu saja…

Subhanallah!!

Inilah potret gambaran keadaan dan kondisi Nabi kita Muhammad bin Abdillah ﷺ… Yang digambarkan oleh sahabat yang agung, Umar bin Khaththab radhiyallahu anhu!!

Alangkah benarnya firman Allah

قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقَىٰ

“ Katakanlah: “ Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa” “ (QS An-Nisa : 77)

Imam Ahmad meriwayatkan dari Nabi sabda beliau ﷺ :

من أحب دنياه أضر بآخرته

Barangsiapa yang lebih mencintai dunianya maka akan membahayakan akhiratnya.

، ومن أحب آخرته أضر بدنياه ،

Dan barangsiapa yang lebih mencintai akhiratnya maka akan mencederai dunianya

فآثروا ما يبقى على ما يفنى

Maka, dahulukan sesuau yang lebih kekal ketimbang sesuatu yang fana…

Namun kata Allah dalam surat al-A’la :

بل تؤثرون الحياة الدنيا

Akan tetapi kalian itu lebih mendahulukan kehidupan dunia [QS al-A’la : 16]

والآخرة خير وأبقى

Padahal, akhirat itu lebih baik dan lebih kekal [QS al-A’la : 17]

Kata Al-Hafizh Ibnu Katsir :

أي : ثواب الله في الدار الآخرة خير من الدنيا وأبقى

Yaitu, balasan di negeri akhirat itu lebih baik dan lebih kekal daripada di dunia!

، فإن الدنيا دنية فانية ،

Karena sesunggunya dunia itu rendah dan fana, akan binasa  والآخرة شريفة باقية ،

Sedangkan akhirat itu tinggi, mulia lagi kekal, abadi  فكيف يؤثر عاقل ما يفنى على ما يبقى ،

Bagaimana bisa orang yang berakal lebih mendahulukan sesuatu yang fana, yang akan binasa ketimbang sesuatu yang kekal, yang abadi?!

ويهتم بما يزول عنه قريبا ، ويترك الاهتمام بدار البقاء والخلد ؟

Lebih memperhatikan sesuatu yang sebentar lagi akan sirna, dan meninggalkan negeri yang kekal lagi abadi untuk selama-lamanya?!

Semoga sholawât dan salam senantiasa tercurahkan pada kekasih kita, Baginda Nabi Muhammad ﷺ… Semoga ridha dan rahmat Allah senantiasa terlimpahkan kepada sahabat yang mulia, Umar bin Khathtab radhiyallahu ‘anhu…

Sumber:

[Transkrip audio ceramah Ust Abu Salma Muhammad]