السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله ربّ العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين، اما بعد

Kaum muslimin dan muslimat rahīmani wa rahīmakumullāh. 

Ini adalah halaqah kita yang ke-5 dalam mengkaji kitāb: بهجة قلوب الأبرار وقرة عيون الأخيار في شرح جوامع الأخبار (Bahjatu Qulūbil abrār wa Quratu ‘uyūnil Akhyār fī Syarhi Jawāmi’ al Akhyār) yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahmān bin Nāshir As Sa’dī rahimahullāh. 

Pada halaqah kita kali ini, kita akan membahas hadīts ke-5 yang disampaikan oleh penulis di dalam kitāb ini. 

Yaitu hadīts:

عَنْ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الثَّقَفِيِّ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِي فِي الْإِسْلَامِ قَوْلًا لَا أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ قَالَ قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ

_Dari Sufyān bin ‘Abdillāh Ats Tsaqafiy radhiyallāhu ta’āla ‘anhu: Aku mengatakan:_

_”Yā Rasūlullāh, kabarkanlah kepadaku tentang suatu ucapan (perkara) di dalam agama Islām yang aku tidak perlu menanyakan kepada seorangpun setelahmu?”_

_Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:_

_”Katakanlah aku berimān kepada Allāh kemudian istiqāmahlah di atas keimānan tersebut.”_ (Hadīts riwayat Muslim nomor 38) 

Beliau menyebutkan dalam penjelasan hadīts ini, bahwa seorang shahābat yang bertanya kepada Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam ini, dia meminta suatu perkara yang itu mencakup semua jenis kebaikan sehingga dia tidak perlu lagi bertanya kepada orang lain. 

Maka Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam memerintahkan dia supaya dia mengucapkan: 

آمنت باالله

” Aku berimān kepada Allāh.”_

Dan yang dimaksud dengan, ” آمنت باالله (aku berimān kepada Allāh)” beliau sebutkan di sini: 

 يشمل ما يجب اعتقاده: من عقائد الإيمان، وأصوله، وما يتبع ذلك

_(Ucapan imān ini) mencakup hal-hal yang wajib dia yakini dan pokok-pokok dasar di dalam agama Islām serta konsekwensi dari semua itu._

والانقياد والاستسلام الله، باطنا وظاهرا, ثم الدوام على ذلك

_Serta tunduk kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla secara zhāhir maupun bathin kemudian dia konsisten di atas hal tersebut._

Yang dimaksud dengan perintah beliau ini bukan sekedar ucapan lisan akan tetapi keimānan yang diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatannya.  

Mengamalkan konsekuensi dari ucapan keimānan yang dia ucapkan, setelah itu dia istiqāmah dia terus di atas keimānan tersebut, kalau ini dia lakukan maka dia berhak untuk mendapatkan keselamatan, dia berhak untuk masuk ke dalam surga sebagaimana Allāh Subhānahu wa Ta’āla  menyebutkan di dalam surat Fussilat ayat 30: 

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

_Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Rabb kami adalah Allāh,” kemudian mereka istiqamah (meneguhkan pendirian mereka), maka malāikat-malāikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kalian merasa takut dan janganlah klaian bersedih hati dan bergembiralah kalian dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepada kalian.”_

Maka hadīts ini juga hadīts-hadīts yang lain ataupun ayat-ayat Al Qur’ān yang ada menunjukkan bahwasanya imān itu mencakup amalan yang ada di dalam hati berupa keyakinan-keyakinan yang wajib diyakini serta mencakup pula amalan jawārih (amalan yang direalisasikan dengan perbuatan).

ولا يتم ذلك إلا بالثبات عليه

_Dan itu tidak akan bisa sempurna kecuali kalau dia istiqāmah di dalam hal tersebut._

Demikian yang beliau sampaikan dalam penjelasan hadīts ini, in syā Allāh kita lanjutkan lagi pada hadīts berikutnya dihalaqah mendatang. 

وصل الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته


BimbinganIslam.com
Rabu, 12 Rajab 1439 H / 30 Maret 2018 M
Ustadz Riki Kaptamto Lc
Kitab Bahjatu Qulūbul Abrār Wa Quratu ‘Uyūni Akhyār fī Syarhi Jawāmi’ al Akhbār
Halaqah 005| Hadits 05


Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada  Nabi kita Muhammad Shallallahu  Álaihi  Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH: Buletin Euromoslim Terbit Setiap Jum’at  

EUROMOSLIM-AMSTERDAM  
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
Ekingenstraat 3-7, Amsterdam – Nederland

Amsterdam,  22 juni 2018 / 08 Syawal 1439  
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: 
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org