السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الأنبياء والْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أجمعين وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَبَعْدُ

Kaum muslimin dan muslimat rahīmani wa rahīmakumullāh.

Kita lanjutkan pembahasan hadīts yang ke-48 dalam mengkaji kitāb: بهجة قلوب الأبرار وقرة عيون الأخيار في شرح جوامع الأخبار (Bahjatu Qulūbil Abrār wa Quratu ‘uyūnil Akhyār fī Syarhi Jawāmi’ Al Akhbār), yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahmān bin Nāshir As Sa’di rahimahullah.

Seorang sayid atau tuan dari budak, hendaknya memberikan kebaikan dan kemurahan hati bagi budaknya dalam melunasi pembayaran-pembayaran mukātabahnya.

Karena yang demikian itu merupakan hal yang masuk dalam ta’awun di atas kebaikan, bahkan Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah menjadikan seorang mukātabah termasuk salah satu dari golongan orang-orang yang berhak menerima zakat.

Mereka masuk dalam kategori (fii riqāb) budak yang ingin memerdekakan dirinya dengan melakukan pembayaran atas penebusan dirinya.

Dan Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah mengabarkan dalam sebuah hadīts tentang adanya ganti yang akan Allāh berikan bagi orang yang membelanjakan dirinya untuk satu hal yang tujuannya baik.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ أَدَاءَهَا أَدَّى اللَّهُ عَنْهُ، وَمَنْ أَخَذَ يُرِيدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ

_” Barangsiapa mengambil harta orang lain lantas ia bertekad untuk mengembalikannya, maka Allāh akan menolongnya. Barangsiapa yang mengambil harta orang lain lantas ia bertekad untuk tidak mengembalikannya, maka Allāh akan menghancurkan dirinya.”_
(Hadīts riwayat Bukhāri nomor 2387)

Kemudian orang yang ketiga yang disebutkan dalam hadīts in, adalah:

⑶ Orang yang menikah dengan tujuan untuk menjaga kehormatannya.

Pernikahan merupakan suatu yang diperintahkan oleh Allāh dan Rasūl-Nya.

Dan terdapat banyak faedah dari pernikahan tersebut di antaranya adalah Allāh janjikan pertolongan bagi orang yang melakukannya.

Pernikahan merupakan bentuk menjalankan perintah Allāh dan Rasūl-Nya serta termasuk Sunnah para rasūl, di samping itu dengan menikah bisa menjaga kemaluannya menundukkan pandangannya dan bisa menghasilkan keturunan.

Menginfaqkan harta untuk istri dan anak mereka apabila diniatkan karena menjalankan perintah Allāh, maka itu akan mendapatkan pahala dan mendapatkan kebaikan di sisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla .

Baik yang diinfaqkan berupa makanan, minuman, pakaian atau dalam hal-hal lainnya yang merupakan kebutuhan mereka, maka itu merupakan kebaikan bagi seorang hamba.

Seorang yang dia membelanjakan hartanya (menginfaqkan) dengan tujuan yang baik tersebut, maka Allāh menjanjikan ganti atas harta yang telah mereka infaqkan.

Dan sebaliknya, apabila harta yang dikeluarkan, dibelanjakan dalam perkara yang tidak Allāh cintai (misalnya), dalam kemaksiatan atau dalam berbuat ishraf dalam kemudahan atau berlebih-lebihan dalam perkara yang mubah, maka Allāh tidak menjanjikan atau tidak menanggung adanya ganti atas harta tersebut.

Bisa jadi hal itu mendatangkan kerugian apabila dibelanjakan pada perkara perkara yang tidak dicintai Allāh.

Demikianlah pembahasan dari hadīts yang mulia ini, dimana di dalam hadīts mulia ini menyebutkan 3 bentuk amalan yang apabila seorang menginfaqkan hartanya di dalam amalan-amalan tersebut, maka mereka termasuk orang-orang yang berhak dibantu atau berhak mendapatkan janji berupa pertolongan dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Wallāhu A’lam

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

_______
SUMBER:
BimbinganIslam.com
Rabu, 14 Rabi’ul Akhir 1441 H / 11 Desember 2019 M
Ustadz Riki Kaptamto Lc
Kitab Bahjatu Qulūbul Abrār Wa Quratu ‘Uyūni Akhyār fī Syarhi Jawāmi’ al Akhbār
Halaqah 050a | Hadits 48 (lanjutan)
———————————————————-
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Shalawat dan salam semoga juga dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Álaihi Wasallam, segenap keluarga dan para sahabatnya.

MEDIA DAKWAH EUROMOSLIM: Buletin Terbit Setiap Hari Jum’at
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP

Amsterdam, 24 april 2020 / 01 ramadhan 1441
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke:
E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org