•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•

وَعَنْ أبي يَحْيَى صُهَيْبِ بْنِ سِنَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : «عَجَباً لأمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأِحَدٍ إِلاَّ للْمُؤْمِن : إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خيْراً لَهُ » رواه مسلم

Dari Abu Yahya, yaitu Shuhaib bin Sinan radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur, Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.”_
(HR. Muslim, no. 2999)
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•

📝 _*FAEDAH HADIST*_

1️⃣. Hadist ini mengandung pelajaran keimanan, bahwa keadaan orang-orang beriman itu semuanya itu baik. Bernilai kebaikan dan pahala di sisi Allah Ta’ala, baik dalam kondisi yang terlihat membuatnya senang ataupun susah. Hal ini hanya didapati pada seorang mukmin, dan tidak ditemukan pada orang kafir maupun munafik.

2️⃣. Seorang hamba yang sempurna imannya akan selalu bersyukur kepada Allah Ta’ala ketika senang dan bersabar ketika susah, maka dalam semua keadaan dia senantiasa ridha kepada Allah Ta’ala dalam segala ketentuan taqdir-Nya, sehingga kesusahan dan musibah yang menimpanya berubah menjadi nikmat dan anugerah baginya.

3️⃣. Orang yang tidak beriman akan selalu berkeluh kesah dan murka ketika ditimpa musibah, sehingga semua dosa dan keburukan akan menimpanya, dosa di dunia karena ketidak sabaran dan ketidak ridhaannya terhadap ketentuan taqdir Allah Ta’ala, serta di akhirat mendapat siksa neraka.

4️⃣. Keutamaan dan kebaikan dalam semua keadaan hanya akan diraih oleh orang-orang yang sempurna imannya.

5️⃣. Hadits ini menunjukkan besarnya keutamaan bersyukur di saat senang dan bersabar di saat susah, bahkan kedua sifat inilah yang merupakan penyempurna keimanan seorang hamba. Dalam Al-Qur’an, Allah ‘Azza wa Jalla memuji secara khusus hamba-hamba-Nya yang memiliki dua sifat ini sebagai orang-orang yang bisa mengambil pelajaran ketika menyaksikan tanda-tanda kemahakuasaan Allah.

إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

_“Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kemehakuasaan Allah) bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur”_
(QS Luqmaan: 31).

Wallahu Ta’ala A’lam.

_*Referensi:* Syarah Riyadhus Shalihin karya syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah dan Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali_

👤 Ustadz Fadly Gugul S.Ag
✒️ _Yogyakarta, 28 Dzulhijjah 1443H/28 Juli 2022M_

📗 _*Fawaid Hadist Bimbingan Islam*_
Bimbinganislam.com
*( Disebar untuk kawasan Eropa oleh: Euromoslim- Amsterdam )*