•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
وعنْ سُلَيْمانَ بْنِ صُرَدٍ رضي اللَّه عنهُ قال : كُنْتُ جالِساً مع النَّبِي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، ورجُلان يستَبَّانِ وأَحدُهُمَا قَدِ احْمَرَّ وَجْهُهُ . وانْتفَخَتْ أودَاجهُ . فقال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إِنِّي لأعلَمُ كَلِمةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عنْهُ ما يجِدُ ، لوْ قَالَ : أَعْوذُ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ذَهَبَ عنْهُ ما يجدُ . فقَالُوا لَهُ : إِنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : «تعوَّذْ بِاللِّهِ مِن الشَّيَطان الرَّجِيمِ »
Dari Sulaiman bin Shurad beliau berkata: “(Ketika) aku sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada dua orang laki-laki yang sedang (bertengkar dan) saling mencela, salah seorang dari keduanya telah memerah wajahnya dan mengembang urat lehernya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang seandainya dia mengucapkannya maka niscaya akan hilang kemarahan yang dirasakannya. Seandainya dia mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”, maka akan hilang kemarahan yang dirasakannya.” Lalu para sahabat pun berkata padanya (orang yang merah padam mukanya karena marah tadi): “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.”_
_(HR. Bukhari, no. 6115 dan Muslim, no. 2610)._
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
📝 _*FAEDAH HADIST*_
1️⃣ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memberi petunjuk kepada orang yang sedang marah untuk melakukan sebab-sebab yang bisa meredakan kemarahan dan menahannya, di antaranya adalah dengan meminta perlindungan pada Allah Ta’ala dari godaan setan, karena marah yang bukan karena Allah Ta’ala dan agama hanya akan berakhir pada penyesalan.
2️⃣ Marah itu adalah sifat tabi’at manusia, dan jika ditunggangi oleh setan hanya akan berakhir pada keburukan, maka setiap insan harus segera meminta perlindungan. Allah Ta’ala memerintahkan kita apabila kita diganggu setan hendaknya kita berlindung kepada-Nya,
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
_Dan jika setan datang mengodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. al-A’râf/7 : 200)._
3️⃣ Dianjurkan memberikan nasehat pada manusia pada waktu yang dibutuhkan, walaupun mereka tidak memintanya.
4️⃣ Boleh menukilkan nasehat berharga pada orang lain yang belum mendengar tanpa perlu izin darinya, tujuannya adalah memberi manfaat bagi pendengar.
5️⃣ Sahabat adalah manusia biasa yang juga bisa marah, dan bagusnya dakwah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dimana beliau tidak secara langsung mendakwahi orang yang sedang marah, tapi melalui perantara orang lain, dan ini masuk dalam metode dakwah yang sangat indah yaitu melihat sikon (situasi dan kondisi) yang didakwahi dan lingkungan sekitarnya.
Wallahu Ta’ala A’lam.
_*Referensi:* Syarah Riyadhus Shalihin karya syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah dan Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali_
👤 Ustadz Fadly Gugul S.Ag
✒️ _Yogyakarta, 18 Muharram 1444H / 16 Agustus 2022M_
📗 _*Fawaid Hadist Bimbingan Islam*_
Bimbinganislam.com
*( Disebar untuk kawasan Eropa oleh: Euromoslim- Amsterdam )*