عنْ أبي أُمَامَةَ صُدَيَّ بْنِ عَجْلانَ الْباهِلِيِّ رضي اللَّهُ عنه قال: سَمِعْتُ رسول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يَخْطُبُ في حَجَّةِ الْودَاع فَقَالَ : اتَّقُوا اللَّه ، وصَلُّوا خَمْسكُمْ ، وصُومُوا شَهْرَكمْ ، وأَدُّوا زكَاةَ أَمْوَالِكُمْ ، وَأَطِيعُوا أُمَرَاءَكُمْ ، تَدْخُلُوا جَنَّةَ رَبِّكُمْ
Dari Abu Umamah yaitu Shuday bin ‘Ajlan al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, katanya:
_Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah dalam haji wada’ haji terakhir beliau, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:_
_“Bertaqwalah kepada Allah, kerjakanlah shalat lima waktu, lakukanlah Puasa Ramadhan, tunaikanlah zakat harta kalian, dan taatilah para pemimpin, niscaya kalian semua akan masuk ke dalam surga Rabbmu.”_
_(HR. Tirmidzi, no. 616, Ahmad, 5/251, dan lainnya, Imam Al Hakim berkata; hadis shahih berdasarkan syarat Muslim dan disepakati oleh Imam Adz Dzahabi)._
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
📝 _*FAEDAH HADIST*_
*1️⃣* Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam belum pernah menunaikan ibadah haji (Haji Islam) selain haji ini, yaitu pada tahun 10 H. Haji ini dikenal dengan Haji Wada’, karena beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menitipkan pesan-pesan kepada kaum muslimin dan tidak berhaji lagi sesudah itu.
*2️⃣* Wajibnya takwa dan istiqamah di atasnya, bahkan wasiat takwa adalah wasiat yang paling baik yang diwasiatkan kepada umat-umat terdahulu dan kepada umat Islam. Setiap muslim dan muslimah harus selalu ingat wasiat takwa ini, karena takwa merupakan sebab dan jalan terpenting dalam meraih kesuksesan di dunia dan keuntungan abadi di akhirat berupa surga-Nya yang abadi.
*3️⃣* Wajib menjalankan rukun Islam, seperti menegakkan shalat 5 waktu, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu, semua ini tercakup dalam pesan penting Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalan khutbahnya pada haji wada’
*4️⃣* Hukum mentaati pemimpin adalah wajib, adapun jika mereka memerintahkan kita untuk bermaksiat kepada Allah, maka kita dilarang untuk mendengar dan mentaati mereka. Karena Rabb pemimpin kita dan Rabb kita (rakyat) adalah satu yaitu Allah Ta’ala oleh karena itu wajib ta’at kepada-Nya. Apabila mereka memerintahkan kepada maksiat maka tidak ada kewajiban mendengar dan ta’at.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ طَاعَةَ فِى مَعْصِيَةٍ ، إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِى الْمَعْرُوفِ
“_Tidak ada kewajiban ta’at dalam rangka bermaksiat (kepada Allah). Ketaatan hanyalah dalam perkara yang ma’ruf (bukan maksiat).”_
(HR. Bukhari no. 7257)._
Wallahu Ta’ala A’lam.
*Referensi: *Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin dan Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
👤 Ustadz Fadly Gugul S.Ag
✒️ _Yogyakarta, 17 Shofar 1444H / 14 September 2022M_
📗 _*Fawaid Hadist Bimbingan Islam*_
Bimbinganislam.com
*( Disebar untuk kawasan Eropa oleh: Euromoslim- Amsterdam )*
———————————————