•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
عَنْ أُمِّ الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ سَلَمَةَ، وَاسْمُهَا هِنْدٌ بِنْتُ أَبِي أُمَيَّةَ حُذَيْفَةَ الْمَخْزُوْمِيَّةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ النَبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ قَالَ: بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أوْ أَجْهَلَ أَو يُجْهَلَ عَلَيَّ » حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ رَوَاهُ أَبُوْ دَاوُدَ وَالتِّرمِذِيُّ وَغَيْرُهُمَا بِأَسَانِيْدَ صَحِيْحَةٍ. قَالَ التِّرْمِذِيُّ: حَدِيْثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ، وَهَذَا لَفْظُ أَبِي دَاوُدَ.
_Dari Ummul Mu’minin, Ummu Salamah, nama aslinya adalah Hindun binti Abu Umayyah Hudzaifah Al-Makhzumiyyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya, baginda membaca doa:_
_”Bismillāhi tawakkaltu ‘alallāhi, Allāhumma inni a’ūzu bika an adhilla au udhalla au azilla au uzilla au azhlima au uzhalama au ajhala au yujhala ‘allayya.”_
_artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, dari sesuatu yang menyesatkan atau disesatkan, dari sesuatu menggelincirkan atau tergelincirkan, dari sesuatu menganiaya atau dianiaya, dan dari sesuatu yang membodohkan atau dibodohi.”_
_(HR. Abu Dawud no. 5094. At-Tirmidzi no. 3427, dan lainnya. Dinilai Shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Sahih Al-Jami no. 4709, dan dalam Misykat Al-Mashabiih no. 2442. Hadits ini adalah lafaz Abu Dawud)._
•┈┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈┈•
📝 _*FAEDAH HADIST*_
*1️⃣* Petunjuk bagi setiap insan bahwa tatkala keluar dari rumah, sepatutnya dia mengucapkan dzikir ini yang menunjukkan adanya nilai yang agung tentang tawakal kepada Allah Ta’ala, pasrah dan berpegang teguh kepada-Nya. Karena seseorang jika keluar dari rumahnya maka ia bisa dihadapkan pada suatu bahaya dan bencana yang dapat menimpanya atau menyakitinya.
*2️⃣* Setiap hamba dituntut untuk selalu meminta perlindungan kepada Allah Yang Mahakuasa dari segala kesesatan, kezaliman, kebodohan serta ketergelinciran dari jalan kebenaran, baik itu karena disebabkan diri sendiri maupun orang lain.
*3️⃣* Sumber kesesatan itu bisa dari kejelekan dan hawa nafsu diri, cinta dunia yang melampaui batas, tipu daya setan maupun dari syubhatnya orang-orang jahat lagi durjana.
*4️⃣* Anjuran dan motivasi untuk memulai hidup dan berjuang menjalani kehidupan di luar rumah dengan zikir kepada Allah Ta’ala, memohon pertolongan dan hanya bersandar pada kasih sayang dan karunia-Nya yang Maha luas, serta menyerahkan semua urusan di bawah Bimbingan-Nya yang paripurna.
Wallahu Ta’ala A’lam.
_*Referensi:* Syarah Shahih Muslim oleh Imam Nawawi, Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin dan Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy._
👤 Ustadz Fadly Gugul S.Ag
✒️ _Yogyakarta, 25 Shofar 1444H / 22 September 2022M_
📗 _*Fawaid Hadist Bimbingan Islam*_
Bimbinganislam.com
*( Disebar untuk kawasan Eropa oleh: Euromoslim- Amsterdam )*
——————————————-