Oleh Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr حفظه الله
Barangsiapa melakukan perbuatan haram demi kenikmatan dan mengikuti syahwat, maka sungguh kenikmatan syahwat itu amat cepat berakhir dan yang tersisa hanyalah akibat buruk dan kesengsaraan. Kenikmatan akan hilang dan yang tertinggal hanya kehinaan dan siksaan. Kelezatan maksiat akan pergi dan penyesalan menghantui.
Sungguh betapa meruginya transaksi tersebut. Sungguh betapa buruk tindakan tersebut. Keadaannya adalah seperti yang diungkapkan seorang penyair:
تفنى اللذاذة ممن نال صفوتـها من الحرام ويبقى الخزي والعار
تبقى عواقب سوء من مغبتـها لا خير في لذة من بعدها النار
Lenyaplah kelezatan maksiat dari orang yg mencicipinya
Yang tersisa hanyalah kerendahan dan kehinaannya
Yang tertinggal hanyalah dampak buruk akibat kemaksiatannya
Tiada kebaikan pada kelezatan jika akhirnya ke neraka
Diterjemahkan dari: https://www.al-badr.net/muqolat/6508
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Amsterdam, 19 Maret 2021 / 05 Sya’ban 1442.
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: E-mail: media@euromoslim.org