Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzāq Al-Badr حفظه الله berkata:
Allah berfirman:
لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابࣱ
“Untuk setiap masa ada Kitab (tertentu).” [Surat Ar-Ra’d: 38]
Allah juga berfirman menjelaskan bagaimana datangnya ajal:
فَإِذَا جَاۤءَ أَجَلُهُمۡ لَا یَسۡتَأۡخِرُونَ سَاعَةࣰ وَلَا یَسۡتَقۡدِمُونَ
“Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.”
[Surat Al-A’raf: 34]
Maka seorang manusia tidak mengetahui kapan kematian akan mendatanginya secara tiba-tiba, bisa jadi dia menyangka (karena keadaannya masih kuat dan masih muda) akan hidup dalam waktu beberapa tahun yang panjang, dia tidak menyadari kecuali kematian telah mengejutkannya secara tiba-tiba.
Sahabat yang mulia (yaitu) Ibnu ‘Umar berpesan:
إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح، وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء
“Jika engkau di waktu sore, maka jangan menanti-nanti waktu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka jangan menanti-nanti waktu sore.” (Bukhari: 6416)
Nabi yang mulia -shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengingatkan sahabat-sahabatnya akan datang dan dekatnya ajal dengan sabda beliau kepada mereka:
أكثروا من ذكر هادم اللذات
“Perbanyaklah mengingat pengahancur kelezatan-kelezatan (maksudnya adalah kematian)!” (Tirmīdzī: 2307)
Karena mengingat (kematian) ini akan mencegah (seseorang) dari melakukan dosa-dosa.
Dinukil dari kitab: Bawā’itsul Khalāsh Minadz Dzunūb, hal. 28-29.
Allāhu A’lam.
EUROMOSLIM-AMSTERDAM
Indonesisch-Nederlandsche Moslim Gemeenschap–Amsterdam
Organisasi Keluarga Muslim Indonesia-Belanda di Amsterdam
EKINGENSTRAAT 3-7, AMSTERDAM-OSDORP
Amsterdam, 25 Januari 2021 / 12 Jumādal Ākhirah 1442
Saran, komentar dan sanggahan atas artikel diatas kirim ke: E-mail: Euromoslim-Amsterdam: media@euromoslim.org